Walet – Collocalia fuciphaga

Walet – Collocalia fuciphaga

Burungwallet disebut juga layong, lawet, kusapi (Jawa), dan bebal (Kepulauan Aru). Sayapnya panjang dan terbangnya cepat. Burung ini cukup dikenal karena sarangnya dapat dimakan, dicampur sayur sop. Sarang tersebut mengandung 50-60% zat putih telur. Burung wallet banyak terdapat di seluruh Indonesia, terutama di Pantai Selatan Jawa. Tepatnya di Rongkob (dekat Yogyakarta), dan karang Bolong, di daerah Begelen.

Warnanya. Bulu hitam berkilat, demikian juga kaki dan paruhnya. Ekornya lebih hitam lagi. Perut dan keningnya putuh. Matanya berwarna coklat.

Walet – Collocalia fuciphaga

Hidupnya bergerombol di dalam gua-gua dekat pantai. Sarang-sarang mereka terdapat pada dinding-dinding gua. Mereka membuat sarang tersebut dari air ludahnya sendiri, yang kemudian menjadi keras. Orang-orang banyak memanfaatkan sarang burung wallet ini, namun tak mudah untuk mengambil karena medan yang terlalu sulit. Burung ini bertelur 2-3 butir dalam sarangnya.

Adakalanya wallet dibiarkan mengerami telurnya setahun sekali, untuk member kesempatan kepada burung tersebut supaya dapat berkembang biak. Jenis lainnya adalah Collocalia esculenta. Walet jenis ini bentuknya lebih kecil, bulunya agak coklat berkilau semu hijau. Sarangnya dibuat dari air ludah campur serat tanaman. Karena itu nilai sarang burung jenis esculenta ini tidak semahal walet fuciphaga. Makanannya serangga. 

Share this post