Merak – Pavcuso muti

Merak – Pavo muticus

Buruk merak adalah sebangsa ayam yang sanat elok dan indah bulunya. Kepalanya kecil, leher dan kakinya panjang,  berdiri tegak. Yang jantan ekornya lebih panjang dan badannya lebih besar dari yang betina. Ekornya tertutup oleh bulu hias yang panjangnya 130 cm. Karena itu ia sering memeragakan diri dan keindahan bulunya kepada sang betina. Burung Merak terdapat di Jawa, Sumatera, Malaysia dan Indocina. Di India dan Srilangka terdapat burung merak jenis Pavo cristatus. Di Italia ada juga orang yang memeliharanya untuk dimakan dagingnya. Rasanay seperti daging kalkun.
Warna Pavo muticus jantan bulu badanya hitam metalik, kulit pipi jingga tak berbulu. Bulu dada dan lehernya seolah bersisik, warnanya hijau, biru dan kuning keemasan. Pada bulu hiasnya terdapat lingkaran-lingkaran hijau, biru berbentuk mata. Pavocristatus bulunya berwarna keputih-putihan dan kebiru-biruan.


Merak – Pavcuso muti

Hidupnya. Burung merak hidup di tanah, sekali-sekali hinggap di cabang pohon yang gundul tak berdaun. Mereka mencari tempat hidup di tepi hutan. Merak betina bertelur 4-9 butir di dalam sarangnya, dan memelihara anaknya di hutan. Musim kawin burung ini adalah bulan September dan oktober. Pada saat itu bulu-bulu mereka makin nampak indah. Setelah masa kawin berlalu, bulu hiasnya akan rontok satu per satu. Meskipun burung merak dilindungi kepunahannya oleh pemerintah, tapi orang-orang masih saja memburunya untuk mengambil bulu ekornya yang indah itu. Mereka memanfaatkannya untuk penghias topi wanita, kipas, ekor laying-layang, dan perhiasan meja dan dinding. Di Madiun, bulu merak juga digunakan untuk penghias topeng reog yang terkenal dengan Reog Ponorogo. Di hutan, harimau selalu mengintai burung merak untuk dijadikan mangsanya.  


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Merak – Pavcuso muti"

Posting Komentar

Ads tengah artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel