Kucica – Copsychus saularis
Kucica – Copsychus saularis
Kucica
atau manuk haur (Sunda), Kacer (Jawa) bermukim di kebun-kebun tidak jauh dari
rumah penduduk di desa-desa. Burung ini memiliki suara merdu, dan mulai
bernyanyi ketika matahari terbit. Bila sang jantan bernyanyi di batang pohon
yang tinggi, ekornya berdiri tegak sedang sayapnya mengarah ke bawah, Burung
kucica terdiri dari beberap jenis. Kucica terdapat di Indonesia bagian barat,
seperti Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, dan juga Kalimantan. Di Jawa Tengah
dan Jawa Timur serta Kalimantan terdapat kucica jenis Copsychus amoenus. Di
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi terdapat kucica batu atau
kucica hitam (Saxicola caprata).
Warna
badan sayapnya berbulu hitam, bulu punggung dan badan bagian bawah putih.
Kucica amoenus, bulu pada perutnya hitam.
Kucica – Copsychus saularis
Hidupnya berpasang-pasangan, jarang berpindah
tempat. Mereka senantiasa menjaga tempat
tinggalnya. Sarangnya dibuat diantara cabang semak-semak berduri,yang tidak
terlalu tinggi dari tanah. Sarang tersebut terbuat dari rumput-rumput dan ijuk.
Sekali bertelur tiga butir, berwarna biru.
Makanannya
serangga , cacing tanah, dan rayap-rayap yang dicarinya di tanah. Karena itu
burung Kucica tidak mudah dipelihara dalam sangkar. Sekali-sekali kucica juga
memakan buah-buahan.
0 Response to "Kucica – Copsychus saularis"
Posting Komentar